Tteokbokki atau topokki memiliki sejarah panjang di Korea. Awalnya, hidangan ini berasal dari masa Joseon (abad ke-19) dengan sebutan "gungjung tteokbokki," yang lebih bersifat istana dan menggunakan bahan-bahan seperti garaetteok (kue beras) dan gochujang (saus cabai fermentasi).
Selama berjalannya waktu, tteokbokki mengalami transformasi menjadi hidangan jalanan yang populer pada masa pasca-Perang Korea. Resepnya berkembang menjadi lebih sederhana dan terjangkau, menggunakan bahan-bahan yang lebih mudah didapat di pasar jalanan. Seiring dengan popularitasnya yang terus meningkat, tteokbokki menjadi salah satu street food Korea yang paling dicari dan disukai.
Pada zaman modern, tteokbokki telah menjadi hidangan yang sangat populer dan dikenal di seluruh Korea, serta mendapatkan popularitas di luar negeri. Varian-varian kreatif dan modern dari tteokbokki juga muncul, termasuk versi dengan keju, ramyun, atau topping lainnya.
Berikut adalah bahan-bahan umum untuk membuat tteokbokki:
1.Garaetteok: Adalah jenis tteok (kue beras) yang digunakan dalam tteokbokki. Biasanya berbentuk silinder atau batang.
2.Gochujang: Saus cabai fermentasi yang memberikan rasa pedas dan manis pada hidangan.
3.Gula: Untuk menyeimbangkan rasa pedas dari gochujang.
4.Saus ikan atau dashi: Memberikan rasa umami pada saus tteokbokki.
5.Odeng (fish cake): Potongan-potongan ikan cake yang sering ditambahkan untuk memberikan variasi tekstur dan rasa.
6.Daun bawang: Untuk memberikan rasa segar dan warna pada hidangan.
7.Telur: Beberapa resep tteokbokki menambahkan telur, baik direbus atau diaduk ke dalam saus.
8.Kecap atau saus soya: Beberapa resep mungkin menggunakan kecap atau saus soya untuk memberikan rasa tambahan.
Tteokbokki biasanya disajikan dalam saus pedas yang lezat, menciptakan kombinasi rasa manis, pedas, dan gurih yang khas. Selain itu, ada berbagai variasi tteokbokki, termasuk yang menggunakan ramyun, keju, atau bahan tambahan lainnya.





